Orang Inggris mengenalnya. Betul, ia adalah Tommy Cooper, seorang pelawak Inggris yang terkenal karena lawakannya yang berjenis prop comedy dan juga tubuhnya yang setinggi 1.93 m dan topi Fez berwarna merahnya...
Ia pertama kali bekerja sebagai seorang pengemudi mobil es krim bersama orang tuanya yang berkeliling di sekitar pasar malam. Setelah itu ia mendapatkan sebuah peralatan sulap, karena itu ia dan keluarganya membuat usaha yaitu membangun sebuah toko alat sulap
Ia menjadi seorang pelawak ketika Perang dunia II sedang berkecambuk. Pada saat itu, karena lupa meletakkan topi safarinya, ia akhirnya mencomot sebuah topi Fez merah yang kemudian diketawai banyak orang karena dianggap lucu.
Kehidupan Cooper
Cooper dikenal sebagai orang yang suka minum. Hal ini juga diperburuk karena ia meminum obat insomnia yang menghasilkan campuran yang berbahaya dengan alkohol. Tak lama kemudian berat badan Cooper turun drastis dan ia menjadi sering sakit-sakitan, gejalanya adalah bronkitis, susah makan, dan pembengkakan badan. Sekitar tahun 1977 ia mengalami serangan jantung kecil.
Pada tanggal 15 April 1984, ia melawak pada acara LWT Live From Her Majesty's di teater Her Majesty's di London. Pada pertengahan pertunjukkan, ketika ia dan asistennya berusaha memakaikan Cooper baju, ia mendadak pingsan. Ironisnya, para penonton di teater tersebut, dan juga sang asisten, tertawa melihat kejadian tersebut karena mengira Cooper sedang bercanda. Namun setelah beberapa menit tidak bergerak, Jimmy Tarbucks sang pembawa acara dan beberapa orang lainnya membawanya ke belakang panggung dan berusaha memberinya pertolongan.
Ketika pertolongan tersebut gagal, Cooper akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayangnya Cooper tidak tertolong dan meninggal dunia ketika dalam perjalanan karena serangan jantung dan penyakit yang dideritanya karena sering minum-minuman keras. Cooper meninggalkan sang istri Gwen dan dua anak Thomas dan Vicky, dan juga seorang cucu bernama Tam. Thomas, seperti Tommy adalah peminum berat. Empat tahun kemudian Thomas menyusul Tommy setelah ia mengalami hemofilia.
0 comments:
Post a Comment