GARY LINEKER Memulai karir profesional nya pada usia 18 tahun di klub Leicester City (1978-1985). Kemudian pindah ke Everton dan langsung menjadi top skorer dengan 38 gol dalam 52 pertandingan. Pada tahun berikutnya dipinang oleh klub raksasa Barcelona selama 3 tahun (1986-1989) dan berhasil meraih satu trofi Piala Winner.
Pada tahun 1989 memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur dan sempat menjadi top skor pada musim 1989-1990 dengan torehan 24 gol. Pada tahun 1992 hengkang ke Jepang dengan klub Nagoya Grampus Eight dan mengakhiri karier sepakbola di usia yg masih bisa dibilang cukup muda pada tahun 1994.
Sedangkan di Tim Nasional Inggris Lineker melakukan debut nya pada tahun 1984 melawan Skotlandia. Dan pada tahun 1986 membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia dan berhasil menjadi Top Skor dengan 5 gol. Selama bergabung dengan Tim Three Lions, Lineker menjalani 80 pertandingan resmi dan membukukan 48 gol.
Selama 16 tahun berkarir di dunia sepakbola profesional Gary Lineker sudah menjalani lebih dari 560 pertandingan dan hebatnya dia sama sekali tidak pernah menerima hukuman kartu (baik kartu kuning maupun merah) dari wasit. Karena pencapaian tersebut, pada tahun 1990 dia mendapat penghargaan FIFA Fair Play Award. [www.apasih.com]
Pada tahun 1989 memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur dan sempat menjadi top skor pada musim 1989-1990 dengan torehan 24 gol. Pada tahun 1992 hengkang ke Jepang dengan klub Nagoya Grampus Eight dan mengakhiri karier sepakbola di usia yg masih bisa dibilang cukup muda pada tahun 1994.
Sedangkan di Tim Nasional Inggris Lineker melakukan debut nya pada tahun 1984 melawan Skotlandia. Dan pada tahun 1986 membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia dan berhasil menjadi Top Skor dengan 5 gol. Selama bergabung dengan Tim Three Lions, Lineker menjalani 80 pertandingan resmi dan membukukan 48 gol.
Selama 16 tahun berkarir di dunia sepakbola profesional Gary Lineker sudah menjalani lebih dari 560 pertandingan dan hebatnya dia sama sekali tidak pernah menerima hukuman kartu (baik kartu kuning maupun merah) dari wasit. Karena pencapaian tersebut, pada tahun 1990 dia mendapat penghargaan FIFA Fair Play Award. [www.apasih.com]
0 comments:
Post a Comment